Tuan rumah Piala Dunia Qatar dan FIFA menerima kritik pedas berasal dari dalam sepak bola terhadap hari Kamis, sehari sebelum saat pengundian turnamen.
Di wilayah mereka sendiri. Di rumah mereka sendiri. Oleh anggota keluarga besar sepak bola.
Presiden sepak bola Norwegia – keliru satu berasal dari sedikit wanita yang pernah memimpin federasi anggota FIFA – naik ke panggung di kongres badan pengatur untuk menyuarakan keprihatinannya di area yang serupa yang akan menjadi tuan rumah pengundian hari Jumat.
Lise Klaveness, seorang hakim dan mantan pemain tim nasional, berbicara mengenai catatan Qatar dalam merawat hak-hak pekerja migran – yang telah membangun puluhan miliar dolar proyek yang diperlukan untuk Piala Dunia – dan kriminalisasi homoseksualitas.
Itu adalah pertunjukan perbedaan pendapat dan ketegangan yang jarang berlangsung dalam pertemuan tahunan 211 negara anggota sepak bola yang kebanyakan ditulis dengan ketat.
Klaveness menargetkan isu-isu yang telah mengganggu Qatar dan pilihan kontroversial FIFA di negara Timur Tengah selama lebih berasal dari satu dekade hanya tiga minggu sesudah dia terpilih di Norwegia dengan mandat untuk menekan penyelenggara Piala Dunia.
FIFA sudah bekerja minggu ini di Doha untuk melindungi pidato Norwegia berasal dari agenda utama Kongres, dan lantas mengimbuhkan lantai untuk sanggahan berasal dari seorang pejabat sepak bola Amerika Latin dan kepala komite penyelenggara Qatar.
Tetap saja, ada tepuk tangan hangat untuk Klaveness sebelum saat dia berjalan di sepanjang lantai arena melalui delegasi yang kebanyakan laki-laki untuk ulang ke kursi delegasi Norwegia.
Klaveness lantas dicaci oleh Hassan Al-Thawadi, yang memimpin tawaran Qatar lebih dari 12 tahun lantas dan sudah memimpin panitia penyelenggara sejak itu.
Aktivis hak asasi manusia dan tenaga kerja termasuk sudah lama kuatir bahwa kematian pada semua proyek konstruksi Qatar, bukan cuma stadion sepak bola, belum dihitung atau diselidiki secara akurat.
Qatar sesudah itu dipertahankan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino, yang rubah rumahnya th. lalu berasal dari Swiss untuk tinggal sebagian besar di Doha.
Perang di Ukraina sesudah itu jadi pusat perhatian dikala pesan video berdurasi tiga menit ditayangkan berasal dari kepala federasi sepak bola negara itu, Andriy Pavelko.
Pavelko mengenakan rompi lapis baja kala dia berkata berasal dari Kyiv dan berkata mengenai “menolak agresi militer” berasal dari Rusia kala di belakangnya orang-orang mengemasi karung pasir setinggi sebagian meter untuk melindungi sebuah monumen.
Delegasi Rusia yang menonton di ruangan itu termasuk Alexey Sorokin, mantan anggota Dewan FIFA yang memimpin penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di negaranya.
Meskipun FIFA sudah melarang tim Rusia, termasuk tim nasional putra berasal dari kualifikasi Promo Piala Dunia 2022 , federasi sepak bola belum diskors.